adminunggah kembali kenangan dua cucu Rasulullah yang majdub saat moment di majelis Al Habib abu bakar AZ Zabidi Depok full sahabat
Gresik - Lautan jemaah membanjiri kawasan Alun-alun dan Masjid Jami Gresik untuk menghadiri haul Habib Abu Bakar Assegaf yang ke-67, Sabtu 16/7. Mereka datang dari berbagai daerah. Lantas, sebenarnya sosok Habib Abu Bakar Assegaf?Habib Muhammad Assegaf, salah satu yang mewarisi keturunan menjelaskan, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan pimpinan para wali di dunia pada masa itu. Sehingga, Habib Abu Bakar mendapat julukan Al Qutb atau pimpinan para wali."Beliau orang yang salih, alim, walim bahkan pimpinan wali sedunia. Bukan se-Indonesia lagi, ini di dunia," jelas Habib Muhammad kepada detikJatim, Minggu 17/7/2022. Para wali itu, lanjut Habib Muhammad, memiliki struktur organisasi. Ia mengibaratkan struktur tersebut memiliki wakil, menteri, hingga kepala daerah. Semasa hidupnya, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan pemimpin wali sedunia."Jadi kewalian itu ada Al Qutb, Al-'Ibad, Az-Zuhad, Al-Afrad dan ada banyak lagi. Ibaratnya, Habib Abu Bakar ini presidennya para wali se-dunia pada masa itu," imbuh pemimpin Pondok Pesantren Ar RoudlohHabib Muhammad menjelaskan, Habib Abu Bakar Assegaf merupakan salah satu ulama yang lahir di kawasan Besuki, Jawa Timur pada 1869. Habib Abu Bakar Assegaf lalu dikirim oleh ibunya ke tanah leluhurnya di Sewun Tarim, Yaman Habib Abu Bakar Assegaf di Alun-alun Gresik. Foto Jemmi Purwodianto/detikJatimSepulangnya dari sana, Habib Abu Bakar Assegaf menuju kota kelahirannya. Di sana dia melakukan aktivitas dakwah sekitar 3 itu, pada usia 20 tahun, dia hijrah ke Gresik. Dikutip dari buku '17 Habaib Berpengaruh di Indonesia' karya Abdul Qadir Umar Mauladdawilah, pada usia itu dia mendapatkan panggilan spiritual untuk melakukan aktivitas menyepi. Saat itu dia berhenti menghentikan aktivitas duniawi dan hanya fokus beribadah hingga 15 tahun dia membuka Majelis Ta'lim di rumahnya, di Gresik. Kedalaman dan kejernihan hati yang dimilikinya telah melahirkan banyak murid-murid yang memiliki kedudukan tinggi di masyarakat. Pada tahun 1957, Habib Abu Bakar Assegaf wafat dan dimakamkan di Gresik."Beliau wafat pada tanggal 17 Dzulhijah. Meski sudah puluhan tahun, beliau masih memberi banyak manfaat bagi warga sekitar Gresik. UMKM hidup, tukang parkir banyak rezeki, penjual ramai, fakir miskin yang mengemis pun mendapat berkah dari haul ini," tutur Habib Muhammad Assegaf melanjutkan, wajar jika kemudian haul Habib Abu Bakar Assegaf dipenuhi lautan jemaah. Mengingat kebesaran nama dan luasnya ilmu agama yang diajarkan."Kenapa dikenang dan haul ini begitu ramai? Ini untuk kita pelajari sejarah hidupnya, agar kita bisa meniru apa yang menjadi tapak tilas mereka, itu tujuan haul," tukasnya. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] hil/dte
Didesa itulah ia dikaruniai putra yang bernama Jakfar bin Syeikhon Assegaf, pada bulan Dzulhijjah 1298 H. Allah Swt memberikan keistimewaan terhadap putra Habib Syeikhon Assegaf itu. Sejak kanak-kanak, Habib Jakfar telah menampakkan tanda-tanda kecintaannya pada ilmu pengetahuan, Kecerdasannya terlihat menonjol di antara teman sebayanya.
๏ปฟBiografi Habib Abu Bakar Bin Muhammad Assegaf Gresik Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf lahir di kota Besuki, Jawa Timur, pada tahun 1285 H. Semenjak kecil beliau sudah ditinggal oleh ayahnya yang wafat di kota Kabupaten Gresik. Pada tahun 1293 H, Habib Abubakar kemudian berangkat ke Hadramaut karena memenuhi permintaan nenek beliau, Syaikhah Fatimah binti Abdullah Allan. Beliau berangkat kesana ditemani dengan Al-Mukarram Muhammad Bazmul. Sesampainya di sana, beliau disambut oleh paman, sekaligus juga gurunya, yaitu Abdullah bin Umar Assegaf, beserta keluarganya. Kemudian beliau tinggal di kediaman Al-Arif Billah Al-Habib Syeikh bin Umar bin Saggaf Assegaf. Yang beliau lakukan semasa hayatnya adalah mengajak manusia kepada kebesaran Ilahi. Sampai kepada suatu waktu di mana Allah memanggilnya. Di saat terakhir dari akhir hayatnya, beliau melakukan puasa selama 15 hari, dan setelah itu beliau pun menghadap ke haribaan Ilahi. Beliau wafat pada tahun 1376 H pada usia 91 tahun. Jasad beliau disemayamkan di sebelah masjid Jami, Kabupaten Gresik. Silsilah Nasab Garis keturunan beliau yang suci ini terus bersambung kepada ulama dari sesamanya hingga bermuara kepada pemuka orang-orang terdahulu, sekarang dan yang akan datang, seorang kekasih nan mulia Nabi Muhammad Pendidikan dan Silsilah Keilmuan Pendidikan di Hadramaut Di kota Seiwun beliau belajar ilmu figih dan tasawuf kepada pamannya Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Hiduplah beliau di bawah bimbingan gurunya itu. Bahkan beliau dibiasakan oleh gurunya untuk bangun malam dan shalat tahajud meskipun usia beliau masih kecil. Selain berguru kepada pamannya, beliau juga mengambil ilmu dari para ulama besar yang ada disana. Sisilah keilmuan beliau sewaktu belajar di Hadramaut adalah Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhammad Alhabsyi Al-Habib Muhammad bin Ali Assegaf Al-Habib Idrus bin Umar Alhabsyi Al-Habib Ahmad bin Hasan Alatas Al-Habib Al-Imam Abdurrahman bin Muhammad Almasyhur Mufti Hadramaut saat itu. Al-Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus Pendidikan di Indonesia Setelah menuntut ilmu disana, pada tahun 1302 H beliau pun akhirnya kembali ke pulau Jawa bersama Habib Alwi bin Saggaf Assegaf, dan menuju kota Besuki. Disinilah beliau mulai mensyiarkan dakwah Islamiyyah di kalangan masyarakat. Kemudian pada tahun 1305 H, disaat usia beliau masih 20 tahun, beliau pindah menuju kota Kabupaten Gresik. Di pulau Jawa, beliaupun masih aktif mengambil ilmu dan manfaat dari ulama-ulama yang menjadikan pemerkaya silsilah keilmuan beliau, antara lain Habib Abdullah Bin Mukhsin Al Athas Habib Empang Bogor Al-Habib Abdullah bin Ali Alhaddad wafat di Jombang Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas, Pekalongan Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Umar Bin Yahya Surabaya Habib Muhammad bin Idrus Al Habsyi, Surabaya Al-Habib Muhammad bin Ahmad Almuhdhor wafat di Surabaya Kisah Teladan Beliau Tanda Mempunyai Kedudukan yang Tinggi Al-Habib Al-Qutub Ali bin Muhamad Alhabsyi sungguh telah melihat tanda-tanda kebesaran dalam diri Habib Abubakar dan akan menjadi seorang yang mempunyai kedudukan yang tinggi. Al-Habib Ali Alhabsyi berkata kepada seorang muridnya, โLihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillah, nama mereka sama, keadaan mereka sama, dan kedudukan mereka sama. Yang pertama, sudah berada di alam barzakh, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alaydrus. Yang kedua, engkau sudah pernah melihatnya pada saat engkau masih kecil, yaitu Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Abdullah Alatas. Dan yang ketiga, engkau akan melihatnya di akhir umurmuโ. Ketika usia murid tersebut sudah menginjak usia senja, ia bermimpi melihat Nabi SAW 5 kali dalam waktu 5 malam berturut-turut. Dalam mimpinya itu, Nabi SAW berkata kepadanya, โterdapat kebenaran bagi yang melihatku di setiap kali melihat. Kami telah hadapkan kepadamu cucu yang sholeh, yaitu Abubakar bin Muhammad Assegaf. Perhatikanlah iaโ. Murid tersebut sebelumnya belum pernah melihat Habib Abubakar, kecuali di mimpinya itu. Setelah itu ingatlah ia dengan perkataan gurunya, Al-Habib Ali Alhabsyi, โLihatlah mereka itu, 3 wali min auliyaillahโฆโ. Tidak lama setelah kejadian mimpinya itu, ia pun meninggal dunia, persis sebagaimana yang diisyaratkan oleh Al-Habib Ali bahwa ia akan melihat Habib Abubakar di akhir umurnya. Uzlah dan Membuka Majelis di Gresik Pada suatu hari d isaat menunaikan shalat Jumโat, datanglah ilhaamat rabbaniyyah kepada diri beliau untuk ber- uzlah dan mengasingkan diri dari keramaian duniawi dan godaannya, menghadap kebesaran Ilahiah, ber-tawajjuh kepada Sang Pencipta Alam, dan menyebut keagungan nama-Nya di dalam keheningan. Hal tersebut beliau lakukan dengan penuh kesabaran dan ketabahan. Waktu pun berjalan demi waktu, sehingga tak terasa sudah sampai 15 tahun lamanya. Beliau pun akhirnya mendapatkan ijin untuk keluar dari uzlahnya, melalui isyarat dari guru beliau, yaitu Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi. Berkata Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi, โKami memohon dan ber-tawajjuh kepada Allah selama 3 malam berturut-turut untuk mengeluarkan Abubakar bin Muhammad Assegaf dari uzlahnyaโ. Setelah keluar dari uzlahnya, beliau ditemani dengan Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berziarah kepada Al-Imam Al-Habib Alwi bin Muhammad Hasyim Assegaf. Sehabis ziarah, beliau dengan gurunya itu langsung menuju ke kota Surabaya dan singgah di kediaman Al-Habib Abdullah bin Umar Assegaf. Masyarakat Surabaya pun berbondong-bondong menyambut kedatangan beliau di rumah tersebut. Tak lama kemudian, Al-Habib Muhammad bin Idrus Alhabsyi berkata kepada khalayak yang ada disana seraya menunjuk kepada Habib Abubakar, โBeliau adalah suatu khazanah daripada khazanah keluarga Baโalawi. Kami membukakannya untuk kemanfaatan manusia, baik yang khusus maupun yang umumโ. Semenjak itu Habib Abubakar mulai membuka majlis taklim dan dzikir di kediamannya di kota Kabupaten Gresik. Masyarakat pun menyambut dakwah beliau dengan begitu antusias. Dakwah beliau tersebar luasโฆdakwah yang penuh ilmu dan ikhlas, semata-mata mencari ridhallah. Dalam majlisnya, beliau setidaknya telah mengkhatamkan kitab Ihya Ulumiddin karya Imam Ghazali sebanyak 40 kali. Dan merupakan kebiasaan beliau, setiap kali dikhatamkannya pembacaan kitab tersebut, beliau mengundang jamuan kepada masyarakat luas. Beliau adalah seorang yang ghirahnya begitu tinggi dalam mengikuti jalan, atribut dan akhlak keluarga dan Salafnya Saadah Bani Alawi. Majlis beliau senantiasa penuh dengan mudzakarah dan irsyad menuju jalan para pendahulunya. Majlis beliau tak pernah kosong dari pembacaan kitab-kitab mereka. Inilah perhatian beliau untuk tetap menjaga thoriqah salafnya dan berusaha berjalan di atas qadaman ala qadamin bi jiddin auzaโi. Maqom Shiddiqiyyah Kubro Adapun maqom kedudukan al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, beliau telah mencapai tingkat Shiddiqiyah Kubro. Hal itu telah diakui dan mendapat legitimasi dari mereka yang hidup sezaman dengan beliau. Berikut ini beberapa komentar dari mereka. al Imam al Habib Muhammad bin Ahmad al-Muhdhar berkata, โDemi fajar dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil. Sungguh al Akh Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah mutiara keluarga Segaf yang terus menggelinding maqomnya bahkan membumbung tinggi menyusul maqom-maqom para aslafnyaโ. Al Habib Alwi bin Muhammad al-Haddad berkata, โSesungguhnya al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb al Ghaust juga sebagai tempat turunnya pandangan rahmat Allah SWTโ. Al Arif billah al Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi pernah berkata di rumah al Habib Abu Bakar Assegaf dikala beliau membubuhkan tali ukhuwah antara beliau dengan al Habib Abu Bakar Assegaf, pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata. Habib Ali berkata kepada para hadirin ketika itu, โLihatlah kepada saudaraku fillah Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf. Lihatlah ia..! Maka melihat kepadanya termasuk ibadahโ Al Habib Husein bin Muhammad al-Haddad berkata, โSesungguhnya al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang khalifah. Beliau adalah penguasa saat ini, belia telah berada pada Maqom as Syuhud yang mampu menyaksikan mengetahui hakekat dari segala sesuatu. Beliau berhak untuk dikatakan โDia hanyalah seorang hamba yang kami berikan kepadanya sebagai nikmatโ. Sumber Manaqib Al-Habib Al-Qutub Abubakar bin Muhammad Assegaf. Ulama Pembawa Islam di Indonesia dan Sekitarnya, Muhammad Syamsu Assegaf. Wallahu a'lam Bishowab Allahuma sholii 'alaa sayyidina muhammad wa 'alaa alihi wa shohbihi wa bariik wa salimHeis the grandson of wali qutub habib abu bakr . Gubernur dki jakarta anies baswedan berkunjung ke gresik, sabtu (13/11) siang. 20 karomah habib abu bakar assegaf majdub/wali majdub. habib bakar assegaf putra habib segaf dan merupakan cucu wali qutub al.Ilustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Habib Abu Bakar Gresik adalah salah satu habaib yang tersohor di Indonesia. Pemilik nama Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf itu lahir di Besuki, Situbondo, Jawa Timur pada 1285 H atau tahun 1869 Sidogiri Majalah Aktual Salaf yang diterbitkan Pondok Pesantren Sidogiri, putra dari Habib Muhammad bin Umar Assegaf ini tumbuh besar sebagai seorang yatim sejak usia delapan tahun. Ia pernah menimba ilmu di Seiwun, Hadramaut pada 1923 H serta mempelajari ilmu fiqih dan di sana, ia belajar dari para ulama terkemuka seperti Habib al-Qutub Ali bin Muhammad al-Habsyi, Habib Muhammad bin Ali Assegaf, hingga Habib Syeikh bin Idrus Alaydrus. Ia kemudian pulang ke Besuki pada 1302 H dan menetap di Gresik pada 1305 H saat usianya 20 apa sosok Habib Abu Bakar Gresik? Simak ulasan lengkapnya berikut Para Auliya pada MasanyaIluustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Sejak kecil, Habib Abu Bakar Gresik dikenal sebagai sosok yang rajin belajar. Bahkan setelah kembali dari Hadramaut, ia tak selalu menggunakan waktunya untuk belajar dan meminta ijazah atau berkah dari para ulama salaf saat suatu waktu, ia dikisahkan mendapat ilham rabbaniyyah untuk beruzlah. Dalam skripsi berjudul Pengaruh Habaib Abu Bakar bin Muhammad dalam Mengembangkan Majelis Rouhah di Kota Gresik yang ditulis Syafroโatul Fajriyah, setelah 15 tahun berkhalwat, ia keluar setelah mendapat izin dari Allah SWT melalui gurunya, Habib Muhammad bin Idrus pun mulai perjalanan dakwahnya dengan membuka majelis taklim. Sejak saat itu banyak orang dari berbagai daerah hingga luar negeri datang untuk sekadar berkunjung, bahkan sampai ada juga yang minta dari keluar khalwatnya, ada banyak hal tak terduga yang terjadi terhadap beliau. Salah satunya, suatu hari ia tiba-tiba mengatakan telah bertemu dan dipeluk Rasulullah dalam keadaan hal itu, para ulama dan auliya sepakat bahwa kedudukan orang yang telah bertemu Rasulullah dalam keadaan terjaga adalah kedudukan tertinggi. Mereka telah mencapai ittiba' peneladanan yang sempurna atas Rasulullah itu, ada banyak cerita tentang keistimewaan beliau. Salah satu yang paling populer adalah menjadi penyelamat kapal haji yang tengah diterjang badai dan ombak kisah yang diceritakan oleh Habib Muhammad al-Hamid, salah satu karomah Habib Abu Bakar Gresik ini terjadi saat tetangganya berangkat haji menggunakan kapal milik orang Belanda. Tetangga itu kemudian meminta doa agar perjalanan hajinya berjalan dalam perjalanan, badai dan ombak besar datang. Kemudian ia pun berdoa dan bertawassul pada Habib Abu Bakar lama, tiba-tiba Habib Abu Bakar Gresik muncul dari dalam laut menggunakan pakaian lengkap seperti sedang berada di majelis. Sosok itu kemudian mengusap kapal tersebut dan seketika ombak langsung ini menjawab pernyataan beliau yang pernah mengaku sebagai seorang ahluddardak. Beliau berkata, barang siapa yang berada dalam kesulitan dan ia memanggil namanya, maka dengan izin Allah SWT dan segala kebesaran-Nya, beliau akan hadir di sisi orang dan kealiman beliau pun diakui oleh para ulama dan auliyรข' pada masanya. Bahkan, Habib Ali bin Abdurrahman Al Habsyi Kwitang Jakarta bahkan pernah berkata,"Habib Abu Bakar adalah raja dari para auliya, barang siapa yang memandang Habib Abu Bakar terhitung ibadah.โSosok yang Rajin Belajar dan Tekun BeribadahIluustrasi Habib Abu Bakar Gresik Unsplash.Tidak hanya menjadi ulama yang disegani masyarakat, Habib Abu Bakar Gresik adalah sosok yang rajin belajar dan tekun beribadah. Sejak kecil, ia telah dididik menjalankan sunnah-sunnah Rasulullah satu amalan yang selalu dijaga beliau adalah shalat tahajud. Beliau juga dikenal memiliki semangat beribadah yang tak pernah suatu kesempatan, beliau pernah mengungkap alasan di balik semangatnya yang membara dalam beribadah. Sebagaimana dikutip dari Majalah Sidogiri, beliau pernah berkata"Aku berbahagia berjumpa dengan Allah.โBahkan sebelum meninggal dunia, beliau sempat berpuasa selama lima belas hari. Hingga akhirnya, ia mengembuskan napas terakhir di usia 91 tahun pada Ahad malam Senin, 17 Dzul Hijah 1376 H dan kini dimakamkan di komplek Masjid Jami ayah dari Habib Abu Bakar Gresik?Kapan Habib Abu Bakar Gresik meninggal dunia?Di mana Habib Abu Bakar Gresik dilahirkan?Habibbakar gresik memiliki nama lengkap habib abu bakar assegaf gresik. Beliau adalah cucu wali qutub habib abu bakar bin muhammad assegaf . Habib abu bakar assegaf wafat pada 17 zulhijah 1376 h di usia 91 tahun.
Gresik - Peringatan Haul Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf bakal digelar kembali di Gresik tahun ini. Haul untuk memperingati wafatnya ulama asal Gresik ini sempat tak digelar selama dua tahun akibat pandemi ini membuat warga di sekitar Jalan KH Zubair, Kecamatan Gresik, sangat antusias. Warga dengan semangat mempersiapkan haul yang akan digelar pada 15-16 Juli 2022."Untuk tahun ini antusias warga lebih besar dari sebelumnya. Karena dua tahun kemarin memang kita tidak menggelar haul, karena ada pandemi COVID-19. Acaranya besok Jumat dan Sabtu," kata Ketua Panitia Haul, Habib Ali Abu Bakar Assegaf, Kamis 14/7/2022. Habib Ali menjelaskan dalam mempersiapkan kegiatan haul itu, ia dibantu 400 warga sekitar yang tergabung dalam panitia haul. Selain itu sejumlah OPD Pemkab Gresik dan Polres Gresik juga turut serta membantu."Tak hanya warga Gresik ya, pemkab, dinas-dinas, polisi, dan TNI juga menghubungi kami untuk membantu kesuksesan acara ini. Mulai parkir, toilet umum, pengalihan jalan, dan banyak lagi, padahal kami tidak meminta bantuan atau mengirim proposal," tutur Habib Ali."Kami hanya meminta izin untuk menggelar Haul. Ini memang bukan acara keluarga Habib Abu Bakar saja, tapi memang ini acara Kabupaten Gresik, karena banyak tamu yang akan datang ke Gresik," kata pria yang juga cicit Habib Abu Bakar Assegaf Haul Ini, lanjut Ali, Kabupaten Gresik akan kedatangan puluhan ribu tamu dari seluruh Indonesia. Untuk itu, ia mengimbau agar para tamu dan warga Gresik tetap menjunjung tinggi akhlakul karimah."Yang pasti ini dari seluruh provinsi di Indonesia akan hadir disini. Ada beberapa yang sudah konfirmasi kedatangan kepada panitia dengan membawa rombongan," ujar Habib Ali."Untuk para tamu, kami himbau agar jangan berebut duduk di depan, karena meski di belakang pun tetap akan mendapat barokah dari haul ini. Bahkan tukang parkir dan petugas yang melakukan penertiban sekalipun. Untuk warga Gresik, muliakan tamu yang datang, kalau perlu ajak ke rumah, terutama mereka yang tak mendapatkan kamar penginapan," Habib Abu Bakar bin Muhammad bin Umar Assegaf ke-67 ini sendiri akan berlangsung mulai tanggal 15 Juli 2022 hingga 16 Juli 2022. Sejumlah spanduk pemberitahuan acara tampak sudah terpasang dan spanduk tertulis selain adanya kegiatan, juga permintaan maaf karena nantinya akan ada penutupan beberapa ruas jalan, baik di jalan Kompleks Arab maupun arah ke Alun-alun Gresik."Mohon maaf perjalanan anda tergangggu ruas jalan KH Zubair- Jalan Malik Ibrahim - Jalan KH Agus Salim - Keramat Langon ditutup pada tanggal 15-16 Juli 2022 mulai pukul sampai selesai. Peringatan Haul ke 67 Al Qutb Habib Abu Bakar Bin Muhammad bin Umar Assegaf. TTD Panitia," demikian isi spanduk Turjawali Ipda Bross Tito membenarkan terkait adanya penutupan jalan tersebut terkait kegiatan haul. Meski demikian, pihaknya akan melakukan rekayasa lalu lintas agar tidak terjadi kemacetan."Untuk rekayasa lalu lintas kami masih rapatkan. Tapi besok akan kami lihat situasi banyaknya jamaah yang hadir di lapangan. Yang jelas kami akan koordinasi dengan Dishub dan pemuda karang taruna untuk lahan parkir yang akan digunakan," kata Tito. Simak Video "Aksi Brutal Massa Pesilat di Gresik saat Geruduk Polsek Balongpanggang" [GambasVideo 20detik] abq/iwd
Beliaumerupakan cucu dari Habib Abu Bakar Assegaf dari Gresik. Orangnya sudah tua dan seringkali tidak memakai baju dan hanya memakai sarung saja. Orang kalau tidak mengenali beliau maka akan menganggap sebagai orang gelandangan. Cucu Wali Quthub Habib Abu Bakar Assegaf Gresik ini, yang sudah 15 tahun di dalam kamar tanpa makan dan minum - Suatu hari Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi Shohibul Maulid Simthud Duror berkata "Kelak akan ada seorang muridku yang memiliki kekeramatan sama denganku namanya adalah Abu Bakar Assegaf." Akhirnya diketahui ternyata beliau adalah Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf, wali quthub asal Gresik. Dikatakan bahwa maqom kedudukan Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf telah mencapai tingkat Shiddiqiyah Kubro. Maqom puncak di mana tidak ada lagi maqom di atasnya kecuali kenabian. Hal itu telah diakui oleh para wali yang hidup sezaman dengan beliau. Al-Imam Al-Habib Muhammad bin Ahmad Al-Muhdhar berkata "Demi fajar dan malam yang sepuluh dan yang genap dan yang ganjil. Sungguh Al-Akh Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah mutiara keluarga Segaf yang terus menggelinding maqomnya bahkan membumbung tinggi menyusul maqom-Maqom para Aslafnya leluhurnya." Al Habib Alwi bin Muhammad Al-Haddad berkata "Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Quthb Al-Ghaust juga sebagai tempat turunnya pandangan rahmat ALLAH SWT." Al-Arif Billah Al-Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi pernah berkata di rumah Al-Habib Abu Bakar Assegaf di kala beliau membubuhkan tali ukhuwah antara beliau dengan Al-Habib Abu Bakar Assegaf, pertemuan yang diwarnai dengan derai air mata. Habib Ali berkata kepada para hadirin ketika itu "Habib Abu Bakar ini adalah Raja Lebah Rajanya para Wali di zamannya. Beliau adalah saudaraku di jalan ALLAH. Pandanglah beliau, karena memandang beliau adalah Ibadah." Al-Habib Husein bin Muhammad al-Haddad berkata "Sesungguhnya Al-Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf adalah seorang Khalifah. Beliau adalah penguasa saat ini, beliau adalah Pemimpin Para Wali di masanya, beliau telah berada pada Maqom As-Syuhud yang mampu menyaksikan mengetahui hakekat dari segala sesuatu." Di antara ucapan Al Quthb Al-Habib Abu Bakar Assegaf "Jika seorang wali meninggal, mereka pasti mengangkat seseorang untuk menggantikannya, mewarisi hal keadaannya dan menduduki kedudukannya. Jika pengganti yang terpilih belum memiliki kemampuan itu untuk menerima hal tersebut, mereka menitipkan hal tersebut kepada salah seorang wali sebagai wakil sampai sang pengganti mampu untuk membawa Sirr tersebut. Kadang-kadang Allah mengujinya dengan menggerakkan lisan masyarakat yang mengganggu harga dirinya, mencela dan menyakitinya sehingga keadaannya menjadi sempurna dan menjadi mampu membawa Sirr tersebut. Saat itulah mereka berikan warisannya." Diriwayatkan bahwa beliau mengalami suatu penyakit yg parah hingga tampak bekas hitam di dada beliau. Hal ini dikarenakan beliau adalah Penyandang Bala' bagi umat manusia. Beliau berkata, "Apa yang kalian lihat menimpa diriku sebenarnya bukanlah musibah, itu adalah kenikmatan di atas kenikmatan, aku merasakan kesenangan dan kelezatan dengannya. Sedangkan rintihan, keluhan yang kalian dengar dariku hanyalah sesuatu yang manusiawi, pengakuan atas kelemahanku dan kebutuhanku kepada Allah SWT. Sekarang aku menikmati dua kesenangan. Nikmat sabar dan syukur." Beliau juga berkata, "Saat aku sakit, Al-Musthofa SAW datang menjengukku dan aku dalam keadaan sadar yaqodhoh. Aku berpelukan dengan Beliau SAW di tempat ini sambil menunjuk tempat yang biasa beliau duduki. Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam juga pernah datang ke tempat ini setelah sholat Ashar dan aku dalam keadaan terjaga. Aku sedang duduk di atas sajadah, tiba-tiba Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam datang diapit dua orang lain. Salah seorang di antara mereka berkata "Kenalkah kau orang ini?" Katanya seraya menunjuk orang yang di tengah. "Tidak," Jawabku. "Beliau adalah kakekmu, Sayidina Al-Faqih Al-Muqoddam," Kata orang itu. Para auliya' bersepakat bahwa Maqom Ijtima' bertemu dengan Nabi SAW dalam waktu terjaga, adalah sebuah maqam yang melampaui seluruh maqom yang lain. Hal ini tidak lain adalah buah dari mutaba'ah dzohir batin beliau terhadap sunnah-sunnah Nabi SAW. Beliau juga pernah berkata, "Aku adalah Ahluddarak, barang siapa yang memohon pertolongan ALLAH melaluiku, maka dengan izin ALLAH aku akan membantunya, barang siapa yang berada dalam kesulitan lalu memanggil-manggil namaku maka aku akan segera hadir di sisinya dengan izin ALLAH." Ijazah Beliau Dalam acara rutinan rauhah 3 Jumadil Ula 1355 H. Pada acara Rauhah di Kediaman beliau di Gresik, al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf menuntun orang-orang yang hadir di acara tersebut dengan kalimat jalalah berikut ini ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูููุฌููุฏู ูููู ููููู ุฒูู ูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุนูุจููุฏู ูููู ููููู ู ูููุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุฐููููุฑู ุจูููููู ููุณูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุนูุฑูููู ุจูุงููุงูุญูุณูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ููููู ููููู ู ูููู ููู ุดูุฃูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููุฃูู ูุงูู ุงูููุฃูู ูุงูู ู ููู ุฒูููุงูู ุงููุงูููู ูุงูู ููู ููู ููุชูููุฉู ุงูุดููููุทูุงููุ ููุง ููุฏูููู ู ุงููุงูุญูุณูุงูู ููู ู ูููู ุนูููููููุง ู ููู ุฅูุญูุณูุงููุ ุงูุญูุณูุงูููู ุงููููุฏููู ู ,ููุง ุญููููุงูู ููุง ู ููููุงููุ ููุง ุฑูุญููู ู ููุง ุฑูุญูู ูู, ููุง ุบููููุฑู ููุง ุบููููุงุฑูุ ุงูุบูููุฑู ููููุง ููุงุฑูุญูู ูููุง ููุงูููุชู ุฎูููุฑู ุงูุฑููุงุญูู ูููู ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุงููููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู ู. Setelah beliau menuntun hadirin dengan dzikir di atas beliau bercerita "Sesungguhnya ada seorang laki-laki yang sholeh dia adalah al-Qodhi Abdullah al-Baghdadiy. Dia berkata "Aku pernah melihat Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam di dalam mimpi dan beliau terlihat pucat sekali lalu aku berkata kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam "Kenapa engkau wahai Nabi, wajah engkau pucat sekali ?" Lalu Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam menjawab "Di malam ini telah meninggal orang dari ummat-KU, dua dari mereka meninggal dalam keadaan iman dan sisanya meninggal tanpa membawa iman su'ul khotimah." Aku berkata lagi kepada Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam "lalu apa kiat-kiat dari engkau untuk orang-orang yang bermaksiat agar mereka meninggal dengan membawa iman?" Nabi Muhammad Shalallahu 'Alaihi wa Sallam berkata "Ambilah kertas ini dan baca Shalallahu 'Alaihi wa Sallam, siapa orang membacanya dan membawanya lalu dia memindah dari satu tempat ke tempat yang lain menyebarkan dan mengajarkan maka termasuk dari golongan-KU dan akan meninggal dalam keadaan membawa iman, akan tetapi siapa orang yang telah mendengarkannya dan dia tidak membacanya, tidak menyebarkannya maka dia lepas dari aku dan akupun lepas darinya." Seketika itu aku langsung terbangun dari tidurku dan aku lihat kertas tersebut yang telah ada di genggamanku ternyata di dalamnya berisi tulisan yang penuh barokah, tulisan tersebut adalah ุจุณู ุงููู ุงูุฑุญู ู ุงูุฑุญูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูููุฌููุฏู ูููู ููููู ุฒูู ูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุนูุจููุฏู ูููู ููููู ู ูููุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุฐููููุฑู ุจูููููู ููุณูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููู ูุนูุฑูููู ุจูุงููุงูุญูุณูุงูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ููููู ููููู ู ูููู ููู ุดูุฃูู ููุง ุงููููู ุงููููุง ุงูููู ุงูููุฃูู ูุงูู ุงูููุฃูู ูุงูู ู ููู ุฒูููุงูู ุงููุงูููู ูุงูู ููู ููู ููุชูููุฉู ุงูุดููููุทูุงููุ ููุง ููุฏูููู ู ุงููุงูุญูุณูุงูู ููู ู ูููู ุนูููููููุง ู ููู ุฅูุญูุณูุงููุ ุงูุญูุณูุงูููู ุงููููุฏููู ู ,ููุง ุญููููุงูู ููุง ู ููููุงููุ ููุง ุฑูุญููู ู ููุง ุฑูุญูู ูุงูู, ููุง ุบููููุฑู ููุง ุบููููุงุฑูุ ุงูุบูููุฑู ููููุง ููุงุฑูุญูู ูููุง ููุงูููุชู ุฎูููุฑู ุงูุฑููุงุญูู ูููู ููุตููููู ุงูููู ุนูููู ุณููููุฏูููุง ู ูุญูู ููุฏู ููุงููููู ููุตูุญูุจููู ููุณููููู ู. Dalam riwayat barangsiapa yang membaca doa ini dan menyebarluaskannya maka akan mendapatkan keutamaan dari Nabi Muhammad SAW dan sebaliknya barangsiapa yang membaca dan tidak menyebarluaskan doa ini maka dia acuh kepada Nabi, dan Nabi pun acuh kepadanya , di ambil dari kalam alhabib Abubakar bin Muhammad Assegaf Gresik. Dibaca setelah sholat lima waktu atau setelah ta'lim. - Mati dalam keadaan Khusnul Khotimah - Diberikan keberkahan hidupnya - Diperluaskan rezekinya - Dijauhkan dari bala Berkah beliau semoga kita dimasukkan ke dalam golongan orang-orang yang husnul khotimah dan kelak dikumpulkan bersama Sayyidi Ahlil Jannah Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wa Sallam.. Aamiin Source Berbagai sumberHabibsyech, maulidurrosul, klangonan- kebomas gresikkqEHB.